Thursday, 3 July 2014

Bitter Blood (2014)


I’m back!! Haha, akhirnya setelah sekian lama bisa review lagi *padahal, tadinya udah mau vakum :p*
Kali ini saya mau review dorama Jepang yang baru aja selesai. Haha, gara-gara salah seorang teman saya jadi demen sama cerita yang berbau action sama detektif :D apalagi kalo yang pemainnya keren *eh *lupakan
 Ngomong-ngomong, gimana rasanya di hari pertama kerja dan ternyata kamu ketemu sama orang yang paling gak ingin kamu temui? Apalagi kalo orang itu ditunjuk menjadi partner kerja kamu. Haha, pasti rasanya kayak ketiban gedung WTC :D
Sahara Natsuki
Itu juga yang dirasain sama Sahara Natsuki (Satou Takeru) di hari pertamanya bekerja di Kantor Polisi Distrik Ginza di Divisi Investigasi Kriminal. Yup, Sahara Natsuki adalah seorang detektif polisi (Bahasa Jepangnya Keiji. Dan akhirnya saya tau bedanya Keiji sama Tantei yang artinya sama-sama detektif. Tapi kalo Keiji dari kanji Kei yang artinya polisi). Di hari pertamanya bekerja, dia menemui banyak halangan untuk bisa sampai ke kantornya. Pertama, dia bertemu dengan ibu hamil dan anaknya yang baru mau masuk TK. Trus, dianterin sama dia. Habis itu, di jalan ada nenek yang dirampok. Mau gak mau dia nolongin. Yah, bisa dibilang si Sahara ini gak tegaan. Kalo liat orang kesulitan aja bawaannya pengen dibantu. Padahal, dia gak tau kapasitasnya. Untung aja ada Maeda Hitomi (Kutsuna Shiori) yang nolongin dia nangkap penjahat. Maeda Hitomi ini yang nantinya jadi teman sekantornya yang juga sama-sama anggota baru di Divisi Investigasi Kriminal (dan nantinya si Sahara bakalan suka sama Maeda :D).
Sahara Natsuki dan Shimao Akimura
Dan betapa shock-nya dia ketika melihat Shimao Akimura (Atsuro Watabe) yang ternyata adalah ayah kandungnya di kantor. Jadilah mereka berdua bahan godaan orang-orang di divisi tersebut. Dan hari itu, ketua divisi, Inspektur Kagiyama (Takahashi Katsumi) langsung memutuskan mereka sebagai partner. Responnya? Ya jelas aja mereka nolak apalagi Sahara yang merasa udah dibuang sama ayahnya. Shimao yang gengsi karena harus jadi rekan kerja anaknya (padahal sebenarnya senang tuh) dan merasa sebagai senior akhirnya jadi jutek. Apalagi dia gak mau kehilangan image stylish-nya. Gimana perjalanan mereka sebagai partner dalam menangani kasus-kasus kriminal di Distrik Ginza? Hehe, mending nonton sendiri aja dah biar gak penasaran :D
      
Divisi Investigasi Kriminal Tim 1
Secara keseluruhan dorama ini bercerita tentang kehidupan detektif polisi di Divisi Investigasi Kriminal Distrik Ginza. Divisi ini diketuai oleh Inspektur Kagiyama Kensuke (Takahashi Katsumi). Dan setiap orang di sini punya nickname atau nama panggilan. Shimao Akimura punya nama panggilan Gentle karena dia selalu bergaya ala-ala Gentleman dan rada playboy juga (makanya Sahara sering kesel sama bapaknya). Ada Inaki Toshifumi (Fukikoshi Mitsuru) yang nama panggilanya Chaser saking pintar dan rajinnya bekerja. Trus ada Koga Hisashi (Tanaka Tetsushi) yang nama panggilannya Bachelor karena dia gagal terus dalam urusan jodoh (Bachelor itu sebutan buat orang yang single kalo di Jepang) tapi dia yang tembakannya paling jitu. Ada Togashi Kaoru (Minagawa Sarutoki) yang nama panggilannya Skunk (mungkin karena dia punya bau mulut kali ya :p) dan ada Takano Koji yang biasa dipanggil Taka (KEIJI). Dan sebenarnya si Taka ini yang ngasih nama panggilan ke semua rekan kerjanya, termasuk ke Sahara yang dikasih nama Junior dan bikin Sahara selalu dibully, disuruh ini-itu (Satou Takeru tampangnya bener-bener gak banget dah kalo udah adegan dibully -_-“).
   Sekedar info, Ginza adalah salah satu distrik di Tokyo. Ginza terletak di Distrik Chuou yaitu salah satu dari 23 distrik istimewa di Tokyo (Saya belum pernah ke Jepang sih jadi belum tau gimana tata kota di sana. Yang jelas beda sama Indonesia hehehe). Ginza dulunya adalah tempat percetakan uang logam perak di zaman Edo. Dan sekarang Ginza adalah salah satu kota fashion yang terkenal di dunia. Di Ginza juga tumbuh subur kehidupan malam dan banyak bar serta hostess (sebutan untuk perempuan/lelaki penghibur di bar). Dan namanya kota metropolitan pasti kriminalitasnya menjamur. Nah, kayak gini nih yang bikin divisinya Sahara sibuk. Udah gitu penjahatnya serem-serem lagi. Suka bawa senjata tajam sama pistol. Tapi, sebenarnya yang bikin kacau semuanya adalah seseorang yang bernama Kaizuka Takehisa yang pengen balas dendam ke Shimao lewat Sahara dan juga melibatkan Maeda Hitomi karena Hitomi adalah anak dari partner Shimao, yakni Maeda Shuichi yang juga tewas ditembak sama Kaizuka (ini yang bikin Hitomi ngefans sama Shimao dan bikin Sahara jadi cemburu sama bapaknya :D)
    
Maeda Hitomi dan Kaizuka
Wajar sih ada orang seperti Kaizuka. Sistem Kapitalis yang semakin hari semakin mencekik orang-orang dan menjauhkan mereka dari keberadaan Allah SWT sebagai Pencipta dan Pengatur, membuat manusia-manusia berubah menjadi monster yang mencari keadilan dengan tangan mereka sendiri. Mereka memutuskan yang benar dan yang salah serta yang baik dan yang buruk dengan persepsi yang ada di kepala mereka masing-masing. Akhirnya, mereka justru mengorbankan orang lain demi keadilan yang mereka impikan dengan standar mereka tentunya. Dan akhirnya polisi juga bisa jadi pihak yang disalahkan karena tidak bisa mengatasi kasus kejahatan yang selalu bertambah setiap harinya. Mereka harus meninggalkan keluarganya berhari-hari untuk menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan yang tidak diketahui motifnya, seperti Inspektur Kagiyama yang jarang pulang ke rumah. Atau mereka terpaksa berurusan dengan pihak-pihak gelap seperti Chaser Inagi waktu anaknya sakit parah. Dan yang pasti nyawa mereka selalu terancam karena pelaku kejahatan tidak akan tinggal diam seperti yang dialami hampir semua anggota Divisi Investigasi Kriminal. Dan karena alasan melindungi semua orang dari bahaya serta tidak ingin melihat siapapun terluka, akhirnya Sahara Natsuki memutuskan menjadi seorang detektif polisi. Dan karena tidak ingin melihat anaknya dalam bahaya, akhirnya Shimao Akimura nolak waktu dipindahin di Kantor Polisi Pusat di Tokyo.
    
Menurut saya dorama ini menarik karena ceritanya yang mengalir apa adanya dan menunjukkan realita yang terjadi di kota metropolitan, termasuk senioritas di kantor. Hubungan yang kuat antara orang tua dan anak meskipun tidak langsung dengan ungkapan kata-kata romantis dan seringkali yang terjadi malah adu argument justru bikin saya tersentuh. Kepolosan tokoh utama juga bikin saya tertawa dan akhirnya saya jadi suka sama Detektif  haha :D
  Sayangnya episodenya terlalu sedikit dan menurut saya ada bagian yang seharusnya ditampilkan biar ceritanya gak ngambang *sok banget* tapi overall, saya suka banget sama dorama ini dan saking sukanya saya sering ngulang-ngulang beberapa episode seperti episode 7 dan episode 11 (last episode) soalnya saya suka pas Sahara sama Maeda ngobrol. Sahara jadi kikuk banget trus backsound romantis tiba-tiba jadi hambar :D
Empat jempol deh buat Bitter Blood ^^

(dari Kiri) : Bachelor, Chaser, Inspektur, Gentle, Junior, Hitomi, Skunk, Taka

Special for Amel Chan *tak kusangka kau sudah menontonya :D*