Haha, ini adalah resensi buku pertama yang saya tulis. Waktu SMA sih udah pernah belajar resensi. Tapi ya gitu, korban pendidikan Kapitalis jadi ya belajarnya pas waktu itu aja. Ini adalah resensi iseng yang saya ikutkan lomba dan wow-nya adalah saya dipilih sebagai juara pertama oleh penerbit bukunya. Bener-bener seperti habis kejatuhan bintang haha :D
Judul Buku :
MUSLIM DEMOLISHER
Penulis :
ADI WIJAYA
Penerbit :
KUTLAH PRESS
Cetakan ke-1 :
Juli 2011
Tebal :
342 halaman
Ukuran :
12 x 17,5 cm
Jika hidup bisa
diibaratkan seperti sebuah game, maka setiap tahap dalam kehidupan bisa
diibaratkan level dalam game tersebut. Setiap level memiliki tantangan khusus
yang harus dilewati untuk menuju level selanjutnya dan tentu saja semakin
tinggi levelnya, maka tingkat kesulitannya pun semakin tinggi.
Begitulah yang
digambarkan oleh penulis buku Muslim Demolisher, Adi Wijaya. Penulis
mengibaratkan hidup seorang Muslim layaknya audisi. Jika saat ini orang-orang
berbondong-bondong untuk mengikuti audisi agar bisa menjadi orang terpandang
dan diakui di sisi manusia, dalam buku Muslim Demolisher, Adi Wijaya menyajikan
sebuah audisi yang berbeda dari kebanyakan. Bisa saya katakan, ini bukan audisi
biasa. Ini audisi luar biasa. Audisi untuk meraih pencapaian tertinggi di sisi
Allah swt; yakni menjadi seorang Muslim yang kaffah. Sebuah audisi yang tidak
memiliki banyak persyaratan dan siapapun bisa mengikuti tanpa ada batasan usia,
latar belakang pendidikan, tempat tinggal, warna kulit, dan sebagainya.
Sebagaimana tujuan yang
ingin dicapai dalam audisi ini, yakni menjadi seorang Muslim kaffah, maka di
setiap level memiliki tantangan tersendiri yang mengharuskan adanya pengorbanan
dari setiap peserta audisi. Namun, para peserta audisi tidak perlu takut dan
khawatir akan kegagalan di setiap tantangan, selama komitmen masih terhujam
kuat untuk mencapai tujuan, akan selalu ada wild
card atau kesempatan untuk melangkah ke tantangan selanjutnya.
Muslim Demolisher.
Judul tersebut sepintas terdengar garang. Namun, saat mulai membaca, lembar
demi lembar, chapter demi chapter, isi buku ini justru memiliki
sisi romantis tersendiri. Bahasa yang digunakan begitu puitis dan buku ini seolah
ingin berdialog dengan siapapun yang membacanya. Isinya begitu warna-warni.
Setiap bagian memiliki ciri khasnya tersendiri. Tentang sebuah pencarian,
jawaban atas teka-teki, tentang cinta, tentang tujuan dan pencapaian. Memberi
banyak inspirasi dan motivasi serta senyuman kepada pembacanya. Begitulah,
tulisan dari hati selalu bisa menginspirasi dan memotivasi. Pengalaman pun berperan
penting dalam menciptakan sebuah karya yang inspiratif bagi pembaca. Dan
menurut saya, kalimat yang tepat untuk buku ini adalah “Don’t judge the book by it’s title”.
Buku ini akan sangat
menarik untuk para pencari jati diri dan pencari arti kehidupan hakiki. Namun,
bukan berarti tidak cocok untuk mereka yang sudah menemukannya. Buku ini juga
mampu menjadi penyemangat dan inspirasi bagi mereka yang sudah memulai langkah
menjadi Muslim Demolisher untuk tetap konsisten sebagai pendobrak bagi
peradaban kelam untuk diganti dengan peradaban cemerlang. Mungkin akan sedikit
membosankan bagi mereka yang tidak sabar membuka lembar demi lembar buku ini
untuk menyelesaikan tantangan dari setiap audisi. Saran saya, bacalah buku ini
sambil menyeruput secangkir kopi atau teh agar setiap inti dari isinya dapat
dicerna hingga selesai dan tidak perlu terburu-buru karena kesabaran akan
proses yang sedang dijalani adalah kunci dari kesempurnaan pencapaian. Selamat
membaca, selamat mengikuti audisi menjadi Muslim Demolisher, a 100% Muslim. 4/5
Resensi yg bagus...
ReplyDeleteEdedeh sa kr mi jg siapa.. bgusnya namamu :D
ReplyDeleteHoho itu mi namanya inspirasi ketika stress menghapal Kanji,,, jadi ini mi hasilnya #plakk
ReplyDeleteHahaa, bagus. Tingkatkan. BTW, mksh pujiannya. Maaf nah, nd ada uang kecil :p
ReplyDeleteuang besar juga tak apa hhhhhhh....
ReplyDeleteHmmm, kapan2 pi nah.. :p
ReplyDelete